Memetik Pelajaran Perang Hacker Indonesia vs Bangladesh


Kalau selama ini kita hanya mengenal dua tempat, dunia dan akhirat, kini sudah tiga. Dunia maya adalah tempat yang layak dikatakan ada, meski tak memenuhi unsur ruang. Di dunia maya, apa yang dilakukan dan terjadi di dunia nyata, pun bisa terjadi di dunia maya. Jual beli, pacaran, perampokan, bersedekah, dan hal lainnya, bisa dilakukan di dunia maya. Perang di dunia nyata, juga bisa terjadi di dunia maya, walau mungkin cara dan sistemnya berbeda.
Seperti yang marak diberitakan oleh situs online perang hacker antara Indonesia dan Bangladesh, hampir mirip dengan perang sesungguhnya. Ada issu, fitnah menfitnah, amunisi, kata serangan, dan istilah perang lain.
Ketika mengikuti jalannya perang hacker kedua negara ini, hanya satu kata yang bisa mewakili “seru.” Target hacker kedua negara adalah menyerang situs penting, seperti situs Universitas, atau lembaga-lembaga penting lainnya. Bahkan para hacker Indonesia, merilis mampu melumpuhkan situs resmi Presiden Bangladesh. Sampai tulisan ini dipublish, situs Presiden dengan alamat bangabhaban.gov.bd



Yang menarik dari perang hacker di dunia maya ini, adalah sikap jantan yang ditunjukan. Melalu halaman fanspage masing-masing, keduanya merilis situs yang berhasil dilumpuhkan dan situs yang akan dilumpuhkan. Jika peretas Bangladesh mencatat semua situs yang diserangnya dalam Fans Page Bangladesh Grey Hat Hackers, maka hacker Indonesia mencatat daftar situs yang mereka serang dalam Indonesian Fighter Cyber.
Tak bisa dipastikan apa penyebab perang dunia maya ini, ada yang mengatakan akibat tuduhan kalau Indonesia antek Israel, dan itupun tak jelas, tuduhan itu terlontar dari mana. Sebuah sumber menyebutkan kalau isu ini berasal dari Malaysia.
Keberadaan hacker di semua negara, memang tak bisa dipandang sebelah mata. Banyak yang menilai seorang hacker adalah orang jahat, tapi bagi saya tidak. Dalam catatan pribadi, kemampuan seorang hacker dalam meretas sebuah situs, hanya dipergunakan untuk 1) membantu seperti serangan hacker kesitus resmi Israel oleh peretas Iran, 2) Serangan terhadap situs karena rasa kecewa, seperti serangan terhadap resmi bareskrim Polri karena rasa kecewa dengan ungkapan bareskrim 3) bentuk protes di dunia maya, seperti serangan terhadap situs resmi FPI, 4) kepedulian, seperti perang antar para hacker Indonesia dan Bangladesh.



Semua kejadian, pasti terdapat pelajaran berharga di dalamnya. Dan yang terpenting, mari mengambil pelajaran berharga dari setiap kejadian tersebut. Kehebatan seorang hacker adalah sesuatu yang tak boleh dipandang sebelah mata. Saya sangat sepakat ketika penyerang situs Presiden, rencananya akan dipekerjakan Polri dalam menunjang kinerja dan mengamankan situs resmi di Indonesia.

Posted by Admin Web on 9:13 AM. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 comments for “Memetik Pelajaran Perang Hacker Indonesia vs Bangladesh”

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery